bersama mereka kuukir perjalanan

Jumat, 23 Maret 2012

Hujan


Hujan I

Tetesan air jatuh sekarang
Jatuh
Jatuh bersama angin
Jatuh keras dan cepat
Berpadu dengan langit
Dalam hati aku mengumpat,
Mengapa hujan jatuh secepat ini?
            Kehangatan romantika mereda
            Dikalahkan waktu
            Aku terdesak
            Dikalahkan alam
Ku dongakkan kepala sejenak
Melawan hujan
Membiarkannya jatuh dan mengikuti desakan angin
            Bersama itu, aku berbicara pada hujan,
            Berceloteh indah tentangmu, aku, dia, dan mereka
            Berbisik kata dengan halilintar
            Dan bernyanyi menyambut pelangi
Meski lebih cepat, aku suka hujan kala ini
Sebab ku mencintaimu dalam rinainya

                                               
                                                Ruang gelap, 100911





Hujan II

Adalah hujan yang menemaniku dalam damai
Menelusuri pekat yang tak terjamah
Dalam rinainya kujajaki malam
Menelisik jauh mencari bulan
Wahai bangkai-bangkai kenistaan,
Dengarlah bersama angin..
Aku datang bersama hujan
Menerjang kegalauan
yang selama ini bernyanyi untuk kehidupan
Berdendanglah
Serukan rintikmu hujan,
Beriringan tangan surga bernama adam


Hujan III

Jika kau bertanya,
“apa yang kau suka dari hujan?”
“semuanya” jawabku
Aku suka rintiknya pagi hari
Aku suka butirannya, yang mampu menenggelamkan airmata
Aku senang saat hujan mengejekku dalam rintiknya
Aku bahagia akan berkahnya pada bumi
Aku takjub dengan nyanyiannya dengan langit
Bahkan aku rindu aroma angin sebelum hujan menyapa
“mengapa kau begitu cinta pada hujan?” tanyamu untuk selanjutnya
“karena hujan milikNya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages